Seger Waras FC memenangi laga ketiga Tour de Jogja pada tanggal 28 Agustus 2022. Seger Waras yang berkostum kuning menang dengan skor 3-2 atas Dolphino, tim tamu asal Sukoharjo.
Pada menit-menit awal, pergerakan Firmansyah Wahyu mampu membahayakan gawang lawang. Pada laga ini, tim lawan cukup disulitkan dengan pergerakan eksplosif kedua sayap Seger Waras, Warno dan Firmansyah.
Sayap Berbahaya
Warno mencetak gol pertama Seger Waras melalui tusukan dari sisi kiri diakhiri berhadapan satu lawan satu (one-on-one) dengan kiper lawan.
Dengan skema yang hampir relatif sama, Warno mencetak gol dari sayap kiri. Ia melakukan tendangan tipuan untuk mengecoh kiper lawan, sebelum secara santai menyarangkan bola ke gawang.
Seger Waras berhasil menerapkan skema serangan balik dengan bola-bola terobosan dengan sayap cepat. Beberapa menit kemudian, tim lawan membalas dengan umpan menyusur dari sisi kanan yang diselesaikan oleh penyerangnya.
Sempat Imbang
Tim lawan kembali menggandakan keunggulan melalui skema yang relatif sama, namun bek Seger Waras Jefry salah intersepsi. Bola secara tidak sengaja masuk ke gawang sendiri, skor imbang 2-2.
Penyerang tengah Joni Wahyudi yang bermain dalam laga ini sempat melakukan umpan kunci. Namun, penyelesaian akhir berujung pada kegagalan.
Seger Waras mencetak gol indah menjelang peluit akhir pertandingan. Sebuah backheel dari salah seorang pemain Seger Waras diselesaikan dengan baik oleh Kimin.
Skor 3-2 bertahan hingga pertandingan selesai. Kemenangan ini menjadi hasil yang patut disyukuri, karena Seger Waras berhasil menemukan pola permainan yang nyetel.
Kekompakan
Pendiri sekaligus Ketua Seger Waras FC Aris Wisnu Saputro mengakui kekompakan pemain menjadi kunci permainan indah yang diperagakan. "Skema pertandingan nampak berjalan dengan baik apalagi Mereka adalah pemain yang berpengalaman seperti Warno adalah mantan Persika Karanganyar, dia cetak brace" jelasnya.
Aris juga menunjuk salah satu pemainnya yang memiliki bakat alam, siapa lagi kalau bukan Kimin. "Kimin juga merupakan bakat alam karena kekuatan fisiknya ditempa oleh lingkungan," lanjut pria lajang asal Delingan ini.
Kimin bertempat tinggal di lereng gunung, membuatnya dikaruniai fisik yang prima. "Rumahnya berada dilereng Gunung Lawu tepatnya di sekitar tempat wisata Candi Cetho, jadi fisiknya sangat kuat berlari hampir di sepanjang pertandingan," lanjutnya ketika ditemui usai pertandingan.
Fisik prima dan stamina industrial membuat teman satu timnya memiliki banyak ruang karena gerakan tanpa bola dari Kimin. "Termasuk Mas Firmansyah Wahyu yang memiliki skill individu di atas rata-rata," lanjut pemilik pengobatan cedera Seger Waras ini.
Aris mengakui bahwa Firmansyah banyak merepotkan pertahanan lawan, meskipun bukan pemain muda. "Walaupun usia tak lagi remaja dengan lawan yang usianya masih muda-muda namun dapat memberikan tontonan sebuah sepak bola yang keren," pungkasnya.
Scout Indonesia. Jangan lupa klik dan subscribe kanal Youtube LigaIndonesia.My.Id untuk memperoleh video-video sepakbola akar rumput. |
Comments
Post a Comment