Pembinaan sepakbola usia dini bukan hanya dengan teknis talent scouting sepakbola dan pengembangan bakat-bakat pemain sepakbola muda. Ada aspek filosofi dan nilai-nilai yang perlu ditanamkan pada benak para pemain muda. Oleh karena itu, kita dapat belajar dari sepakbola Eropa melalui tips-tips dari FC Bayern Munich. Silahkan cek kolom "Tips" untuk memperoleh tips sebelumnya. Informasi ini diperoleh dari media sosial Delly Sandika Putra satu dekade yang lalu:
Nilai apakah yang tertanam dalam membentuk jiwa pemenang di usia muda?
Ini seperti dua sisi pedang. Jika Anda ingin menjadi baik, Anda perlu belajar tentang bagaimana cara menang. Kemenangan memainkan sebuah peran, namun tidak semua kemenangan bisa dibayar.
Anda akan menemukan klub lain yang memiliki pemain muda timnas yang lebih banyak daripada yang kami miliki, karena mereka "membeli dan melepas (pecat)." Mereka memiliki raga pemain-pemain hebat sehingga mereka menang -- mereka ada diperiode Januari atau Februari -- mereka membantu tim memenangkan sesuatu, dan mereka akan dikeluarkan musim berikutnya. Kami tidak melakukannya.
Saya tidak setuju dengan kebijakan memotong dan merekrut pada usia muda untuk memenangkan pertandingan. Maksud saya, kami harus tetap melihat, apakah pemain tersebut memiliki bakat khusus untuk menjadi seorang pemain yang berbeda atau tidak.
Poin lain juga penting. Anda selalu membutuhkan sepasang pemain yang memiliki fisik kuat serta dapat membantu tim untuk menang. Ini tidak selalu tentang kemenangan, ini tentang pengalaman-pengalaman sukses. Jika Anda kalah disetiap pertandingan lalu Anda berpikir, "Ada sesuatu yang salah tentang saya." Anda tentu butuh kemenangan, tapi itu bukanlah segalanya. Kami mengarahkan hal itu kepada kinerja di tim muda tentang bagaimana cara mereka bermain sepakbola dan cara jika mereka memoles banyak pemain untuk tim inti kami.
Contohnya, di tingkat U-15 -- sebuah usia kelompok dimana para pemain akan tumbuh dengan cepat. Anda mendapatkan sedikit pemain dan satu atau beberapa yang terlihat akan tumbuh seperti pria. Kami mendukung dan melindungi pemain lainnya yang mungkin kurang berguna namun memiliki bakat menjadi pesepakbola handal, seperti Philipp Lahm.
Ini sesuatu yang umum bila mereka bermain bebas, atau sepakbola jalanan, adalah kunci untuk perkembangan dari pemain-pemain khusus..
Memang sepertinya begitu -- anak-anak akan pulang ke rumah setelah sekolah dan bermain dengan teman-temannya. Tetapi banyak infrastruktur yang telah berubah. Hampir tidak ada sepakbola liar (jalanan). Saat ini anak-anak memiliki jam sekolah yang lebih lama. Sekolah juga menginginkan mereka mengurangi waktu bermain mereka di jalanan atau di taman. Itu yang mendorong kami untuk pengembangan investasi. Itulah mengapa kami berkoordinasi dengan pihak sekolah bahwa mereka latihan sepakbola 2 kali seminggu.
Apakah itu sebuah kekhawatiran bahwa anak-anak hanya bermain sepakbola di tempat yang benar-benar diawasi?
Tergantung. Saya percaya bahwa kreativitas tumbuh dari kebebasan. Itu benar. Namun kita harus juga mengaitkan kreativitas dengan hal-hal yang penting agar bisa bermain baik. Saya, mewakili instansi, membutuhkan pamain-pemain tersebut menggiring bola, dalam hal menyerang. Kami tidak memnginginkan pemain untuk menggiring bola di depan garis gawang kami lalu kehilangan bola, namun tidak lain kami menginginkan mereka untuk menendang bola ke atas (membuang bola).
Kami ingin mereka mengambil kesempatan, berani menggiring bola, namun tentu saja dalam situasi tepat. Ada banyak permain kecil dalam latihan yang dapat membantu mereka untuk memahami kapan menggiring bola dan kapan mengumpan. Mereka mendapatkan banyak kesempatan untuk menggiring bola dan mempraktekkan hal tersebut di saat yang tepat.
Apa filosofi bermain dari Bayern?
Kami ingin bermain sepakbola aktif. Kami ingin ketat dalam bertahan dan kami ingin untuk menguasai bola sebanyak mungkin karena kami yakin bahwa kami belajar dan berkembang ketika kami menguasai bola. Ketika Anda mengejar bola sepanjang waktu itu berarti Anda tidak belajar banyak. Anda harus melakukan itu (menguasai bola sebanyak mungkin), belajar elemen dari bertahan, tapi kamu ingin beraksi (mengendalikan permainan) bukan bereaksi.
Scout Indonesia |
Comments
Post a Comment