Bagi kebanyakan orang, sepakbola identik dengan olahraga yang membutuhkan fisik yang prima. Ada sebagian pemain sepak bola yang mengambil studi ketika dirinya sedang aktif bermain.
Sebut saja Juan Mata, Giorgio Chiellini, Glen Johsnon, Edwin van der Sar, Romelu Lukaku, Simon Mignolet, dan Andrey Arshavin. Tujuh nama tersebut berhasil menamatkan gelar sarjana (S1) dan magister (S2).
Mereka menyelesaikan studi tersebut ketika aktif bermain. Tak satupun dari mereka yang berhasil menyelesaikan gelar doktor (S3), seperti legenda sepakbola Brazil Socrates. Socrates berhasil menamatkan dua gelar doktor bidang ilmu berbeda.
Profesor Persib
Kisah Prof. Dr. Abdullah Himendra Wargahadibrata dr., Sp.An., KIC, memberikan nuansa berbeda. Pria kelahiran Purwakarta, 11 Februari 1943 berhasil menyelesaikan gelar doktor sekaligus menjadi pemain Persib Bandung.
Prof Himendra merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (UNPAD). Ia belajar bermain sepak bola di UNI Bandung. Klub aktif yang dianggap tertua di Kota Bandung.
Prof Himendra dalam hidupnya menghadapi dilema yang kelak merubah hidupnya. Kepiawaiannya di Persib Bandung membuatnya diminta bergabung ke tim nasional Indonesia. Namun, terdapat konflik dilematis yang mengharuskan Prof Himendra tidak menindaklanjuti panggilan tersebut.
Pengorbanannya tidak sia-sia, Prof Himendra tetap membela Persib Bandung meskipun tidak bergabung dengan timnas. Bertahun-tahun kemudian, Prof Himendra menjabat sebagai rektor universitas negeri tersebut.
Scout Indonesia |
Comments
Post a Comment