SSB Sasana Bhakti adalah satu dari sekian sekolah sepak bola dan klub tertua di Kota Surabaya. Menurut logonya, Sasana Bhakti sudah ada sejak tahun 1931, seangkatan dengan Indonesia Muda Surabaya.
SSB yang disingkat SSB Sakti ini berlatih di lapangan Kompleks Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang terletak di Jalan Bogowonto, Darmo, Surabaya. Sudah banyak nama-nama yang telah dihasilkan oleh SSB legendaris ini.
Dedikasi 130 Juta Mat Halil
Sebut saja Mat Halil, hampir setiap suporter Persebaya Surabaya Bonek, pasti mengenal nama ini. Mat Halil adalah alumnus penting dari SSB asal Wonokromo ini. Mat Halil mengawali karir di SSB Sasana Bhakti, ada informasi bahwa ia sempat berpindah di Suryanaga.
Mat Halil adalah bek sayap kiri yang lahir tanggal 3 Juli 1979 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Mat Halil kemudian membela Persebaya Surabaya untuk waktu yang relatif lama. Bahkan, kepindahanya dari Persebaya ke Persida Sidoarjo (Deltras Sidoarjo, Sidoarjo United) juga karena Persebaya dibekukan.
Menurut gambar, Mat Halil masuk dalam skuat Persebaya tahun 2005. Skuad pemain yang berdiri antara lain Frank Bob Manuel, Uston Nawawi, Adolfo Souza, Leonardo Gutierez, Nova Arianto, dan Zheng Cheng. Pemain yang jongkok antara lain Mat Halil, Taufiq, Anang Maruf, Rahel Tuasalamony, dan Bejo Sugiantoro.
Ketika Persebaya kembali aktif, aturan usia membuat Mat Halil pensiun. Ia diminta kembali ke Persebaya Surabaya sebagai pelatih tim junior.
Penghargaan Bonekmania terhadap Mat Halil cukup tinggi, bahkan jersey Persebaya dengan nama punggung "Mat Halil" memecahkan rekor lelang jersey pemain nasional. Jersey Mat Halil laku 130 juta pada lelang tahun 2021, mematahkan harga jersey legenda timnas dan Persija Jakarta Bambang Pamungkas.
Mat Halil adalah salah satu simbol penting SSB terdekat di Wonokromo ini. Alumnus lain SSB Sakti akan kami bahas selanjutnya.
Comments
Post a Comment