Indonesia Muda (IM) Surabaya, salah satu SSB terbaik dan terdekat di Wonokromo, Kota Surabaya, telah menghasilkan nama-nama mentereng. Pada artikel sebelumnya telah kita sebutkan nama Yusuf Ekodono, Hadi Ismanto, Bejo Sugiantoro, Rachmad Irianto, Uston Nawawi, Lucky Wahyu Dwi Permana, dan Rendi Irwan Saputra.
Semuanya pernah merasakan menjadi anggota tim kebanggaan masyarakat Kota Pahlawan, Persebaya Surabaya. Bahkan, mereka adalah figur-figur legenda Persebaya Surabaya. Tidak berlebihan jika kita menyebutkan bahwa IM Surabaya yang dekade mendatang berusia satu abad, menjadi penggerak sepakbola Kota Surabaya dan Jawa Timur. Beberapa nama-nama tersebut menjadi skuat timnas pada masa primanya.
Selain nama-nama tersebut, klub yang bermarkas di Lapangan Upacara Kodam V Brawijaya, Jalan Kesatriyan, Sawunggaling, juga dikenal menghasilkan nama-nama pesepakbola handal lainnya. Sebut saja Budi Juhanis. Budi Juhanis adalah pemain asal IM Surabaya yang merumput bersama Persebaya Surabaya. Budi dikenal sebagai playmaker tradisional klub tersebut.
Pangeran Kota Pahlawan
Budi Juhanis adalah figur playmaker klasik yang mendikte permainan dengan umpan-umpan terukur. Tak perlu waktu lama untuknya memperkuat tim senior Persebaya Surabaya. Bakat Budi Juhanis pernah tercium oleh PSSI ketika terpilih dalam skuat Binatama, seleksi timnas untuk berlatih di Brazil pada era akhir 70-an. Sekembalinya dari Brazil, ia menunjukkan loyalitasnya ke Persebaya hingga akhir karirnya. Dari sini, ia pernah menjadi juara Perserikatan bersama Persebaya pada tahun 1978 dan 1987.
Menurut gambar Instagram tentang skuat Persebaya tahun 1985, Budi Juhanis satu tim dengan Nuryono Hariyadi, Harmadi, I Gusti Putu Yasa, Seger Sutrisno, Anak Agung Rae Bawa, Helly Maura, Mustakim (Mustaqim), Muharrom Rusdiana, Aries Sainyakit, dan Hasan Maghrobi.
Prestasi cemerlangnya bersama Persebaya Surabaya membuatnya menjadi role model bagi para pemain IM Surabaya setelahnya. Menjadi punggawa klub terdekat di kota kita tinggal adalah suatu kebanggaan tiada tara. Budi Juhanis adalah satu dari sekian pemain yang dapat merasakan hal tersebut.
Jika di sepakbola Eropa, mungkin kita dapat menyamakannya dengan kiprah Francesco Totti, pemimpin dan playmaker klasik AS Roma dan Italia. Budi Juhanis beristirahat dengan tenang pada tanggal 3 Maret 2021.
Sumber: Jawapos, Sindo, Wikipedia, Idntimes, Facebook, Instagram.
Comments
Post a Comment