Sejarah perkembangan sepakbola usia dini di Kota Surabaya dimulai dari kronologi beberapa tanggal penting. Tahun 1895 menjadi awal mula persepakbolaan di Kota Surabaya di era Hindia Belanda. Pemuda yang berasal dari sekolah bernama Hoogere Burger School atau disingkat HBS mendirikan klub sepakbola Victoria.
Ada pendapat bahwa kelahiran Victoria oleh John Edgar pada tahun sebelumnya, yaitu September tahun 1894. Setahun kemudian, klub sepakbola Sparta berdiri pada bulan Juli 1896 diresmikan dalam suatu pertandingan eksibisi melawan Victoria.
Kemunculan dua klub dengan basis dukungan Belanda ini memicu kemunculan SIOD (Scoren is Ons Doel), Rapiditas, ECA, THOR (Tot Heil Onzer Ribben), HBS (Houd Braef Stand) dan Exelcior. Tahun 1897, federasi sepakbola lokal sempat didirikan untuk menampung klub-klub tersebut, namun hanya bertahan lima tahun.
Seluruh klub tersebut bergabung dalam Oost Java Voetbal Bond (OJVB) yang didirikan tahun 1902. Tahun ini, Haji Muhammad Zen mendirikan Perkumpulan Patjarkeling (Patjarkeling bond). Kemunculan tim-tim di Surabaya terjadi setelahnya, semisal Selo, Maroeto, Olivio, Tjahaya Laoet, REGO, PS Radio, dan PS Hizboel Wathan. Era-era setelahnya bahkan pernah ada klub sepakbola perempuan bernama Djago.
OJVB kembali didirikan untuk kedua kalinya pada tahun 1907 dan berubah nama menjadi SVB (Soerabajasche Voetbal Bond) pada tahun 1909. Pada era ini, ada nama-nama klub tambahan liga seperti Quick dan Voorwaarts asal Surabaya, serta Wilhelmina asal Malang.
Klub masyarakat Tionghoa bernama SCRC (Sourabaya Chinese Recreation Club) didirikan pada tahun 1908. Cikal bakal klub sepakbola bernama Tiong Hoa berdiri pada tahun ini, namun saat itu hanya menginduk pada cabang olahraga senam, Perkumpulan Olahraga (POR) Gymnastiek en Sportvereeniging Tiong Hoa.
Tahun 1914, Oie Kwei Liem mendirikan klub pecinan bernama Tiong Hoa Soerabaja dan bergabung dengan SVB empat tahun setelahnya. Mereka berlatih di Lapangan Quick yang kini menjadi Stasiun Pasar Turi. Tahun 1919, induk federasi nasional Hindia Belanda terbentuk dengan nama Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB). SVB kemudian menginduk dalam federasi nasional ini.
Pada era-era ini, klub Tiong Hoa semakin maju. Tiong Hoa sempat memindahkan lapangan dari Lapangan Quick ke Lapangan Canalaan yang kini kita kenal sebagai Taman Remaja Surabaya. Tiong Hoa bersama klub-klub Tionghoa lain mendirikan kompetisi internal Comitee Kampioenswedstrijden Tionghoa (CKTH).
Sumber: Tribunnews, Wikipedia, Historia, Facebook, RSSSF, poestahadepok.blogspot.com, bola.com, Republika, skor.id, persebaya.id, Google, bidiknasional.com, Indosport, pinggirlapangan.net, greenforce1927.blogspot.com, hizbulwathanfc.id, Jawapos, Antara, tniad.mil.id, gerbangjatim.blogspot.com, www.kharismanews.id, liga123.id, pssijatim.com, almosbola.com.
Comments
Post a Comment