Andika Sanjaya / Scout Indonesia |
Kurniawan Dwi Yulianto, Bambang Pamungkas, Gunawan Dwi
Cahyo, dan Nova Arianto, siapakah yang tidak mengenal mereka? Keempat pemain
tersebut berlabel pemain timnas di eranya masing-masing.
Tentunya, keberhasilan mereka tidak diraih dengan cara
instan. Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang
terletak di Ngebul, Salatiga, dulunya adalah tempat bagi mereka
bertransformasi menjadi pemain handal.
Untuk tahun 2011 saja, PPLP Salatiga dua kali meraih
prestasi tingkat nasional. Tim asuhan Edi Priyatno tersebut mampu finis di
juara kedua Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS). Selain itu, PPLP Salatiga
berhasil meraih juara pertama dalam Kejuaraan Nasional Antar PPLP Se-Indonesia.
Namun, fasilitas PPLP Salatiga belum sebanding dengan
kecemerlangan prestasi yang telah diraih mereka. Hanya untuk berlatih, lapangannya
pun masih menyewa dari Batalyon Infanteri 411 Pandawa. Di lapangan yang sama,
PPLP Salatiga pun masih harus berbagi dengan SSB SKB Salatiga.
Kondisi tersebut diamini Daryono, yang ditemui Selasa (17/1)
di tempat latihan, penjaga gawang PPLP
Salatiga yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMA. “Fasilitas di sini masih
kurang mendukung, termasuk asrama dan lapangan, ini semua agar anak-anak lebih
semangat berlatih lagi,” ujarnya.
Andreas Tri, salah seorang pelatih menambahkan, “Kalau musim
hujan repot, soalnya ada peraturan ketika hujan lapangan tidak boleh dipakai”. Bukan
hanya kendala hujan, Andreas menambahkan terkadang ada kendala lain yang tidak
terduga. “Dulu pernah, seminggu penuh lapangan dipakai untuk pasar malam,
padahal anak-anak sedang persiapan kejuaraan,” ujarnya.
Edi Priyatno, pelatih kepala PPLP Salatiga menyuarakan
harapan yang sama. “Secara keseluruhan, asrama, lapangan, dan jumlah personel
pelatih masih bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Artikel Situs Scout Indonesia 17 Januari 2012 ditulis oleh Andika Sanjaya
Comments
Post a Comment