Andika Sanjaya / Scout Indonesia |
Sejarah SSB Putra Mars bermula dari sebuah klub kampung bernama Jungke FC. Didirikan pada tahun 2004, JFC adalah sebuah klub yang berbasis di Lapangan Jungke, Karanganyar. Hampir seluruh pemain JFC diambil dari Desa Jungke. Barep Wahyu dan Mursid Syidan, pelatih SSB Putra Mars, merupakan mantan pemain junior di JFC.
Beberapa bulan berikutnya, sebagian besar pemain JFC mulai bosan. Klub tersebut mulai tidak aktif hingga tahun 2005. Pada tahun 2005, beberapa mantan pemain JFC ingin mendirikan klub baru. Edo Bodro, seorang penduduk desa, punya ide merubah nama menjadi 'Mars FC'.
Setahun kemudian, seorang pelatih yang tidak disebutkan namanya, datang ke Lapangan Jungke. Setelah meminta ijin, dia mengumpulkan anak-anak Desa Jungke untuk dilatih sepakbola. Dia membawa gawang, cone latihan, dan bola. Setelah tahu usaha dari sang pelatih, para penduduk desa ingin mendukung didirikannya sekolah sepakbola, termasuk Barep Wahyu. SSB Putra Mars resmi didirikan pada tahun 2006.
Suatu hari, sang pelatih pergi meninggalkan Jungke dan pindah ke kota besar. SSB tersebut vakum dan anak-anak tidak memperoleh pelatihan sepakbola. Namun, beberapa anak masih bermain bola di Lapangan Jungke tanpa sepatu bola.
Di tahun 2007, Pebe, mantan pemain JFC, terpanggil dengan situasi ini. Dia memegang peran kepelatihan di SSB Putra Mars. Sayangnya, Pebe terlalu sibuk untuk mengurusnya, Pebe punya pekerjaan utama selain melatih anak-anak. Anak-anak tidak terurus lagi, di sisi lain, Barep Wahyu memulai karir sepakbola di Persebi Boyolali.
Artikel Situs Scout Indonesia, Indonesian Youth Football Publishing Movement, 7 November 2012. Ditulis oleh Andika Sanjaya.
Comments
Post a Comment