 |
| Andika Sanjaya / Scout Indonesia |
Sebagian besar sepakbola Indonesia berasal dari sekolah sepakbola (SSB), bukan dari klub. Hal tersebut diutarakan oleh Prof. Djohar Arifin Husin, Ketua Umum PSSI, Minggu, 21 Oktober 2012 di Stadion Manahan, Solo.
Menurut Djohar, dari SSB maka nantinya akan muncul-muncul pemain timnas. Oleh karena itu, Djohar meminta supaya SSB tetap kontinyu berlatih.
Saat ini, PSSI sudah mempersiapkan program-program untuk mendongkrak persepakbolaan usia dini di Indonesia. Salah satunya adalah buku pedoman latihan atau kurikulum.
Kurikulum latihan untuk SSB tersebut dapat diunduh di website resmi PSSI tanpa dipungut biaya alias gratis. Penyediaan kurikulum yang telah disiapkan oleh PSSI ini dengan menyimpan harapan besar.
Dengan kurikulum tersebut, mewakili PSSI, Djohar berharap ke depannya, SSB dapat menelurkan pemain bintang. "Berjuanglah SSB, karena anda adalah penyumbang terbesar di sepakbola Indonesia," tegas Djohar.
Mulai dari divisi satu, dua, tiga, divisi utama, hingga sepakbola profesional adalah produk dari SSB. "Oleh karena itu, berjuanglah terus, dengan kesabaran. Karena saya tahu anda berkorban luar biasa," ujar Djohar.
Djohar pada kesempatan itu mengapresiasi perjuangan rekan-rekan SSB. "Secara bisnis mungkin anda kurang mendapat apa-apa. Tapi secara ibadah, inilah amal berjasa bagi anda," tutup Djohar.
Comments
Post a Comment