Instagram Satharlan FC

SSB Satharlan FC adalah salah satu sekolah sepak bola di Provinsi DKI Jakarta. SSB ini terletak di Jakarta Timur, tepatnya di kecamatan Makasar. Klub yang bermarkas di wilayah ini adalah Persija Jakarta. Masyarakat sekitar Pondok Gede, Lubang Buaya, Halim, Jatiwaringin dan sekitarnya dapat mendaftarkan diri di SSB ini. Kelebihan SSB ini adalah banyak pelatih yang alumni pendidikan olahraga Universitas Negeri Jakarta.

SSB ini memiliki homebase di Lapangan Sepak Bola Satharlan, Komplek Satharlan Angkatan Udara. Satharlan adalah kependekan dari satuan pemeliharaan pangkalan, berada di bawah Dinas Fasilitas dan Konstruksi Angkatan Udara (Disfaskonau).

Lapangan Satharlan ini terletak di sekitar Pondok Gede, tepat di depan Monumen Gerbang Lubang Buaya. SSB yang berdiri pada tahun 2019 ini dikenal oleh keberadaan figur-figur seperti Djoko Hardijanto dan Heru Chaerudin.

SSB Satharlan dulu awalnya bernama SSB Cibubur Soccer Club atau SSB CSC. SSB CSC sendiri berdiri pada tahun 2011, didirikan oleh Juanda Tjitra. Wirausahawan dunia perminyakan yang menjadi rekanan bisnis Pertamina. Beliau tertarik mendirikan SSB karena mengetahui kedua putranya menggemari olahraga sepak bola.

Akhirnya, Juanda memutuskan mencari lapangan sepak bola di Jakarta dan mengalami kesulitan sebelum bertemu di kawasan Halim. Ia juga mengembangkan klub sepak bola Girazz untuk memfasilitasi pemain U-16. Juanda sempat mempersiapkan akademi sepakbola bernama Garuda Nusantara Football Academy (GNFA) bersama Indra Sjafri, meskipun tidak ada informasi lanjutan tentang program ini.

SSB CSC dipimpin oleh Juanda, dibantu oleh Djoko Hadijanto sebagai manajemen. Saat itu, tim pelatih berisikan Heru Chaerudin, Khairul, Adi, Opick, dan Kicik. SSB CSC dulunya memiliki tiga kelas sepakbola, yaitu pertama kelas reguler untuk anak usia 5-12 tahun dengan jadwal latihan 1 kali seminggu (Sabtu atau Minggu).

Kedua, kelas persiapan pembentukan tim yang merupakan penambahan jadwal latihan selain kedua hari tersebut. Kelas ini dipersiapkan juga untuk persiapan pertandingan nasional dan internasional. Ketiga, kelas internasional yang memang dipersiapkan untuk berlaga di kancah internasional.

SSB CSC dikenal oleh kejuaraannya yang disebut Serumpun Cup untuk U8, U10, U12 dan U14. SSB CSC juga pernah mengadakan seleksi sepak bola wanita dan membentuk tim CSC Women Soccer Indonesia pada tanggal 12 Februari 2017 di Komplek Satharlan TNI AU Halim. SSB CSC pada bulan Mei 2013 pernah mengadakan Nike Elite Training yang menghadirkan Irfan Bachdim.

Singkat cerita, SSB CSC sempat vakum sekitar tahun 2015 setelah pendiri sekaligus sponsornya tidak melanjutkan pengelolaan SSB tersebut. Pada fase vakum tersebut, SSB ini mengalami kesulitan keuangan hingga menyisakan Djoko Hardijanto dan Heru Chaerudin yang tetap berdedikasi untuk melanjutkan SSB tersebut. SSB CSC merubah konsep sekolah menjadi sepakbola komunitas, dimana anak-anak saat itu membayar seikhlasnya kepada para pelatih.

Pada tahun 2016, SSB ini pernah memperoleh bantuan bola dari Ganesport Foundation. Ganesport Foundation membagikan bola hasil sumbangan Nike Football dan Kick Andy. Ganesport Institute didirikan oleh pakar manajemen olah raga Amal Ganesha. Memasuki tahun 2017, SSB ini terbagi dalam dua tingkat usia, yaitu grassroot untuk usia 6-12 tahun dan remaja untuk usia 13-18 tahun. Latihan digelar setiap Selasa hingga Sabtu sore, serta Minggu pagi.

Tanggal 8 Juli 2019, SSB CSC melalui rilis resminya di Instagram satharlan_fc berubah nama menjadi Satharlan FC. 'Nama bisa hilang, namun sejarah takkan terlupakan. Terimakasih CSC Indonesia Soccer School untuk perjalanannya sejak 2011-2019", kutip kiriman akun resmi SSB tersebut. Pertandingan persahabatan melawan Artatika S. A. menjadi awal penggunaan nama SSB Satharlan FC dalam latih tanding antar SSB.